فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ" : Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman [55] )

Pusat Ternakan : Lot 389, Dusun Durian, Kampung Belau Merbok, 08400 Merbok, Kedah.




Thursday 20 August 2015

Kisah Teladan Bernuansa Islami : Kisah Si Penggembala Kambing

 
Kisah Si Penggembala Kambing


Abdullah bin Dinar berjalan bersama Khalifah Umar bin Khattab dari Madinah menuju Mekah. Di tengah perjalanan, bertemulah mereka berdua dengan anak gembala. Khalifah hendak mencoba menguji si gembala itu.

"Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari ternakmu itu!" ujar Amirul Mukmini.

"Aku hanya seorang budak," jawab si gembala. Khalifah pun membujuk: "Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tau?"

"Tidak, majikanku tidak pernah tahu berapa ekor jumlah kambingnya. Dia tidak tahu berapa kambing yang mati dan berapa yang lahir. Dia tidak pernah memeriksa dan menghitungnya."

Khalifah terus mencoba membujuk: "Kalau begitu, hilang satu ekor kambing, majikanmu tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak kambing itu dimakan serigala. Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu untuk membeli baju atau roti."

Anak gembala tetap tidak tebujuk dan mengabaikan uang yang disodorkan oleh Umar.

 Si penggembala diam sejenak. Ditatapnya wajah Amirul Mukminin. Dari bibirnya terucaplah kata kata yang menggetarkan hati Khalifah Umar, "Jika Tuan menyuruh saya berbohong, lalu dimana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat? Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang berdusta?"
Umar bin Khattab bergetar mendengar ucapan si gembala itu. Rasa takut menjalari seluruh tubuhnya, persendian tulangnya terasa lemah. Dia menangis. Mendengar kalimat tauhid itu yang mengingatkannya kepada keagungan Allah SWT. Dan Tanggung jawab di hadapan-Nya kelak.

Lalu dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya, Khalifah menebusnya, dan berkata, "Telah kumerdekakan kamu, Nak."

(Sumber: 65 Cerita teladan sebelum tidur, Sakha aqila Mustofa).

Subhanallah .. smile emoticon Betapa yakinnya anak gembala tersebut terhadap keAgungan Allah, dan betapa jujurnya ia .. Semoga koruptor koruptor di Indonesia dapat meniru kisah tersebut .. smile emoticon

No comments:

Post a Comment