فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ" : Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman [55] )

Pusat Ternakan : Lot 389, Dusun Durian, Kampung Belau Merbok, 08400 Merbok, Kedah.




Wednesday 2 September 2015

Kambing, Dagingnya Digemari Nabi Dan Penuh Manfaat

  


Foto : kambing (ilustrasi)
Sebentar lagi kita akan memasuki hari raya Idul Adha. Suatu hari yang identik dengan pemotongan qurban. Di Indonesia sapi dan kambing dua hewan yang umum dijadikan qurban.
Daging sapi menjadi idaman banyak orang pada umumnya. Mungkin karena harganya yang mahal maka dianggap masyarakat dagingnya juga paling bagus dari pada daging kambing.
Selain itu mitos tentang daging kambing juga mempengaruhi minat masyarakat, terutama mengenai kesehatan. Dimitoskan daging kambing dapat menyebabkan hipertensi dan berdaging panas.
Jadilah daging kegemaran Rasulullah Muhammad SAW tersebut kalah peminatnya dibandingkan daging sapi.
Sesungguhnya daging kambing merupakan daging yang terbaik. Tidak mungkin manusia terbaik yang diutus oleh Zat Maha Baik memilihnya sebagai makanan favoritnya. Khusus berkenaan dengan kambing Rasulullah SAW bersabda :
“Peliharalah oleh kalian kambing karena di dalamnya terdapat barakah”. (HR. Ahmad).
Hadist tersebut menunjukkan daging kambing adalah daging yang baik. Penelitian dari American Heart Association menyatakan, daging kambing baik untuk mereka yang memiliki masalah terkait jantung . Ini karena daging tersebut tinggi kualitas proteinnya dengan rasio kandungan lemak yang sehat. Struktur molekul daging kambing yang berbeda membuat daging kambing lebih mudah dicerna. Ia juga sangat cocok untuk mereka yang menjaga kesehatan.

Berikut manfaat daging kambing yang diketahui :
1. Sumber energi cukup besar.
Manfaat pertama dari daging kambing yang tidak dapat kita mungkiri adalah sumber energi yang cukup besar untuk beraktivitas sehari-hari. Kandungan kalori, lemak dan protein akan menjaga tubuh tetap fit selama mengkonsumsi daging ini.Sehingga protein yang ditemukan dalam daging kambing bertindak sebagai agen penekan rasa  dan menjaga perut kenyang lebih lama.

2. Mengontrol berat badan.
Kandungan vitamin B di dalam daging kambing bisa membantu membakar lemak. Kondisi daging kambing yang mengandung jumlah protein tinggi tanpa lemak dan lemak jenuh rendah juga bisa membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko obesitas.

3. Menyehatkan jantung
Dalam 100 gram daging kambing, kurang lebih hanya memiliki 1 gram kolesterol. Ini berarti daging kambing cukup baik untuk turut serta menjaga kesehatan jantung anda dan menghindarkan anda dari resiko kolesterol. Daging kambing juga bisa meredakan peradangan dan mestabilkan ritme jantung serta menurunkan resiko atherosclerosis dan penyakit jantung koroner.
4. Menjaga kesehatan tulang
Daging kambing kaya kalsium yang membantu menguatkan tulang dan gigi. Kandungan fosfor sebesar 272 mg dalam 100 gram daging kambing memenuhi 27% kebutuhan harian terhadap fosfor yang merupakan salah satu dari zat yang dapat menjaga kekuatan dan kesehatan tulang. Daging kambing juga meningkatkan produksi sel-sel baru yang membantu menunda penuaan.

5. Mencegah penyakit ginjal dan stroke.
Kaya kalium dan rendah sodium, daging kambing bisa membantu mencegah penyakit ginjal dan stroke. Selain itu, daging ini juga membantu meningkatkan metabolisme energi.

6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Perlu anda ketahui bahwa daging kambing memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi, tercatat per 100 gram dapat memenuhi 26 % kebutuhan harian zat besi tubuh kita. Manfaat zat besi seperti yang kita ketahui salah satunya adalah untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

7. Pembentukan otot
Kandungan protein dalam daging kambing merupakan salah satu yang paling besar dibandingkan dengan daging-daging lainnya. Protein kita ketahui merupakan zat yang sangat penting untuk pembentukan otot dan pertumbuhannya.

8. Meningkatkan HDL (Kolesterol Baik)
Kandungan niacin (Vitamin B3) dalam daging kambing merupakan “Pelaku” yang dapat meningkatkan kandungan HDL dalam darah, jadi anda tidak perlu terlalu khawatir dengan lemak jahat di darah anda.

9. Menjaga kesehatan mata
Salah satu yang menjadi sumber gizi daging kambing untuk kesehatan mata adalah kandungan Riboflavin yang dikenal dengan vitamin B2.

10. Meningkatkan rasa kasih sayang dan kegembiraan.
Sistem darah (NW18) terkait dengan kawasan Thalamus (NW3). Thalamus berfungsi sebagai penjaga kasih sayang . Sistem darah yang sehat dan kuat akan memastikan bagian Thalamus juga kuat dan membantu menciptakan perasaan kasih sayang .
Jantung akan menjadi lebih lembut dan halus pergerakannya ketika menerima kolesterol baik dari daging kambing. Jantung yang lembut akan menciptakan perasaan yang gembira. Jantung yang lancar pergerakannya akan mudah tersentuh dan terpesona dengan sesuatu yang mengusik perasaannya. Jadi ia akan membahagiakan dan menciptakan perasaan kecintaan (kasih sayang).

11. Mencegah kanker
Daging kambing merupakan salah satu sumber zat besi, Vitamin B, kolin, dan selenium terbaik. Kandungan  kolin dan selenium mampu menangkal kanker. Selain itu daging kambing juga merupakan sumber asam linoleat terkonjugasi (CLA)—asam lemak ini bisa membantu mencegah kanker dan kondisi peradangan lainnya.

12.Mengurangi risiko bayi cacat.
Daging kambing bermanfaat bagi wanita hamil karena mencegah anemia selama kehamilan di kedua ibu dan bayi berkat kandungan zat besinya yang tinggi. Konsumsi daging kambing selama kehamilan meningkatkan kadar hemoglobin darah pada ibu dan suplai darah ke bayi. Selain itu, daging kambing mengurangi risiko cacat lahir pada bayi, seperti cacat tabung saraf, jika dikonsumsi saat hamil.

Yang juga penting kita ketahui berkenaan daging kambing adalah cara mengolah dan mengonsumsinya. Salah satu penentu baik tidaknya makanan untuk tubuh adalah cara mengolahnya.
Kita suka mengolahnya menjadi sate. Mari kita simak ketika Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sebagaimana termaktub dalam At-Targhib Wat-Tarhib. “Pernah Rasulullah SAW mendatangi suatu kaum yang sedang makan daging bakar, mereka mengajak beliau makan sama, tapi beliau menolak dan tidak makan. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah tidak menyukai makanan bakar dan makanan panas.”
Seringnya kita memakannya dalam keadaan masih panas, Rasulullah SAW bersabda sebagaimana terdapat dalam Al-Jami’ush Shaghir, ”Makanlah makanan yang dingin sebab makanan dingin itu ada barakahnya. Ingatlah! Makanan panas itu tidak ada barakah”
Maka, jika makanan atau minuman yang hendak kita nikmati masih panas, tunggulah sampai dingin. Atau dinginkan, tetapi jangan meniupnya. Ingatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Dinginkan makanan dan minuman kamu sesungguhnya tidak ada kebaikan pada makanan/minuman yang panas.” (HR. Al-Hakim dan Ad-Dailami).
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata dalam Zadul Ma’ad, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menyantap makanan dalam keadaan masih panas.” Beliau juga bersabda, “Sesungguhnya hal tersebut (menutup roti hingga dingin) lebih besar barakahnya.” (HR. Darimi dan Ahmad).
Di antara barakah makanan yang dingin manurut Imam Nawawi rahimahullahu ta’ala adalah, tidak menyebabkan gangguan dalam tubuh.
Kemudian cara mengunyahnya, untuk daging Rasulullah SAW mengunyahnya hingga 70 kali kunyahan. Sebagaimana sabdanya, ’’Saya mengunyah setiap suap makanan 30-50 kali, sehingga menjadi lembek dan melalui kerongkongan tanpa kesulitan. Bahkan, pada makanan yang sulit dicerna dengan baik, saya kunyah sampai 70-75 kali.’’
Jadi daging kambing merupakan makanan kegemaran Rasulullah SAW yang penuh manfaat. Tinggal bagaimana kita mengolahanya dan mengkonsumsinya dengan baik.

No comments:

Post a Comment